Di pinggiran desa terpencil, terdapat sepotong langit biru yang dihiasi oleh kicauan burung dan semilir angin lembut. Di tengah hiruk pikuk keseharian, terdapat aroma menggoda yang menguar dari dapur nenek. Di wajan tua berdentinglah tonseng kambing, mengeluarkan sizzle yang mengundang selera. Potongan daging kambing yang lembut dan rempah-rempah yang meresap membangkitkan selera yang terpendam. Tanpa tambahan santan, rasa autentik kambing yang khas menari-nari di lidah, menghadirkan kenikmatan yang tak terlupakan. Bersama nasi hangat, tonseng kambing ini menjadi pesona tersendiri di atas meja makan, memanggil-nanggil untuk dinikmati dengan penuh kelezatan.
Bahan :
500 gr daging kambing
4 lembar daun salam
6 lembar daun jeruk, sobek-sobek
2 batang serai ambil bagian putihnya geprek
2 cm Lengkuas
5 butir cengkeh
3 butir kapulaga
2 butir bunga lawang
2 sdm Gula merah sisir halus
1 buah tomat belah 4 bagian
1/4 bagian kol/ kubis iris-iris
2 batang daun bawang iris
10 buah rawit merah iris
3 cm kayumanis
2 sdm kecap manis
1 sdt kaldu bubuk
Gula pasir dan garam secukupnya
Air secukupnya
Bumbu halus :
10 siung bawang merah
6 buah bawang putih
10 buah cabe merah keriting
2 cm kunyit
2 cm jahe
1 sdm ketumbar sangrai
3 butir kemiri sangrai
1/2 sdt merica
Cara memasak :
1. Tumis bumbu halus bersama rawit, daun salam, daun jeruk, lengkuas, serai, kapulaga, cengkeh, bunga lawang dan kayumanis. Tumis hingga harum dan bumbu berubah warna
2. Tambahkan daging kambing aduk rata. Biarkan daging berubah warna
3. Tambahkan air secukupnya masak hingga mendidih. Tambah gula merah, kecap manis, kaldu bubuk, garam dan gula pasir aduk rata. Koreksi rasa
4. Menjelang matang, masukkan kol dan tomat aduk rata. Masak 30 detik saja biar masih ada sensasi krenyes-krenyesnya
Comments
Post a Comment